Proofreading Sebelum Menerbitkan Tulisan

 Proofreading Sebelum Menerbitkan Tulisan

Pertemuan ke - 15

Narasumber : Susanto, S.Pd.

Moderator    : Maesaroh, M.Pd.

Bismillahirrahmaanirrahiim.....

Ada banyak hal yang bisa dilakukan untuk memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia setiap 17 Agustus , mulai dari mengadakan atau mengikuti lomba sampai mendengarkan lagu-lagu nasional. Sepenggal lagu karya almarhum Gombloh.

         Berkibarlah Bendera Negeriku

Berkibarlah bendera negeriku, berkibarlah engkau di dadaku

Tunjukkanlah kepada dunia, semangatmu  yang panas membara….

Daku ingin jiwa raga ini, selaraskan keanggunan

Daku ingin jemariku ini, menuliskan kharismamu


Berkibarlah bendera negriku, berkibar di luas nuansamu

Tujukkanlah kepada dunia, ramah tamah budi bahasamu….

Daku ingin kepal tangan ini, menunaikan kewajiban

Putra bangsa yang mengemban cita, Hidup dalam kesatuan .....

          ***     ***     ***

Pandemi tidak selayaknya dijadikan penghalang dalam berkreasi. Ketangguhan dan semangat pantang menyerah untuk terus maju menyongsong masa depan. Siapkan semangat, singsingkan lengan baju, gerakan jemari serta tuangkan ide-ide menarik yang tersimpan dalam benak.. Menulislah untuk me-merdeka kan pikiran, semerdeka nya 17 Agustus. SELAMAT HARI KEMERDEKAAN KE-76 REPUBLIK INDONESIA !!

Malam ini pertemuan dibuka kembali oleh Moderator Ibu Mae, sang Blogger  Millenial. Setelah dua minggu menunaikan bakti beliau kepada kedua orangtua yang mendapat RahmatNya. Semoga Allah angkat semua penyakit beliau tanpa menyisakan satupun penyakit ditubuh. 

Malam ini Ibu Mae memandu acara bersama Narasumber hebat yang biasa disapa Pak D Susanto. . Beliau akan memandu kita bagaimana tulisan bisa terpublikasi dengan baik tanpa ada kesalahan dalam menulis atau dikenal dengan istilah "Typo", kesalahan ejaan atau pun tanda baca. Seorang Guru Kelas SDN Mardiharjo, Kab. Musi Rawas, Prov. Sumatera Selatan, yang dilahirkan Gombong Kebumen, 29 Juni 1971. Sarjana S1 PGSD ini sangat mahir dalam editing sehingga kemahiran itu mengantarkan beliau menjadi seorang editor pada komunitas pelatihan menulis asuhan Om Jay.

Tindakan kreatif dalam menulis adalah menumpahkan ide-ide baru dalam menciptakan makna tulisan yang mudah dimengerti pembaca. Terkadang, sebuah tulisan akan menimbulkan kekeliruan makna apabila tidak ditulis dengan teliti dan cermat.  Maka dari itu,  sebelum mempublikasikan tulisan, ada hal yang harus di perhatikan yaitu  melakukan Proofreading sebelum menerbitkan tulisan.  

Pak D Susanto merendah bahwa beliau bukanlah "Proofreader Profesional atau Editor Profesional".   Namun, beberapa temannya di grup menulis, memberi kesempatan untuk membaca naskah-naskah mereka lalu meminta beliau untuk mengedit tulisannya.  Beberapa buku karya teman yang beliau ikut  sebagai editor di antaranya:

1. Kunci Sukses Menjadi Moderator Online (Aam Nurhasanah), Desember 2020.

2. Patidusa Pujangga Wiyata, Antologi Puisi Nusantara Bergema (Aam Nurhanasa, dkk), Januari 2021.

3. Bait-bait Kerinduan, Antologi Puisi Ungkapan Rasa Rindu (Rofiana, S.Pd., dkk), Maret 2021, Januari 2021,   dan lain-lain ....

Proofreading atau kadang disebut dengan uji-baca adalah membaca ulang sebuah tulisan, tujuannya adalah untuk memeriksa apakah terdapat kesalahan dalam teks tersebut sebelum dipublikasikan atau dibagikan.: Oleh karena itu, kegiatan ini sesungguhnya adalah kegiatan akhir setelah tulisan diselesaikan.

Keadaan ini sangat sesuai dengan nasihat para pakar menulis, yakni: "Tulis saja, jangan pedulikan tekhnis, saat ide masih mengalir. Apabila sudah selesai, barulah kita lakukan editing". Masalahnya, ketika sedang menulis, sering muncul keinginan agar tulisan ini harus sempurna, khawatir tulisan kita jelek, tidak layak baca, banyak kesalahan ejaan, kalimatnya tidak sesuai KBBI, dan sebagainya. Akhirnya terjebak untuk segera memperbaiki.

Sebagai contoh, saat seorang blogger ingin segera menerbitkan tulisan. Begitu selesai menulis, mungkin karena mengejar target atau ingin segera memublikasikan, langsung klik tombol kirim.

Apa yang terjadi?  Yang pertama, alih - alih tulisan menjadi lebih baik, malah tulisan tidak jadi-jadi. Untuk yang kedua, maksud hati membuat tulisan yang menarik, akibat kekurangcermatan dalam pengetikan tulisan di blog, tulisan menjadi berkurang nilai kemenarikannya. Oleh karena itu, proofreading sangat penting. Sebelum kita "menyewa" jasa proofreader, sebaiknya kita lakukan sendiri. 

Tugas seorang proofreader bukan hanya membetulkan ejaan atau tanda baca. Seorang proofreader juga harus memastikan bahwa tulisan yang sedang ia uji-baca bisa diterima logika dan dipahami pembacanya. Jadi, ia harus dapat mengenali apakah sebuah kalimat efektif, strukturnya sudah tepat atau belum, hingga memastikan agar substansi tulisan dapat dipahami dengan mudah oleh pembaca.

Apa bedanya dengan mengedit?

Editing lebih fokus pada aspek kebahasaan, sedangkan proofreading selain aspek kebahasaan, juga harus memperhatikan isi atau substansi dari sebuah tulisan. Pengeditan merupakan proses yang melibatkan perubahan besar pada konten, struktur, dan bahasa, sedangkan proofreading hanya berfokus pada kesalahan kecil dan inkonsistensi.

Pak D Susanto berpesan kepada para blogger, saat menulis di blog pribadi, pembaca juga harus diperhatikan. Tidak ada kesalahan penulisan (typo) akan membuat pembaca nyaman. Kita harus bisa bertindak sebagai proofreader, sebelum tulisan dipublikasikan di blog atau naskah buku dikirimkan ke penerbit. Jika kita diminta menjadi proofreader tulisan orang lain, proofreader harus bersifat netral, dan harus bisa menilai karya secara objektif.

Bagaimana melakukan Proofreading?  

1. Cek Ejaan yang merujuk ke KBBI, tetapi ada beberapa kata yang mencerminkan gaya penerbit.

2.  Pemenggalan kata-kata yang merujuk ke KBBI.

3.  Konsistensi nama dan ketentuan.

4.  Perhatikan judul bab dan penomorannya.

Sang narasumber juga memberi masukan bahwa jika memberi spasi / jarak kata dan tanda koma, tanda titik, tanda seru, atau tanda tanya, tidak boleh diketik terpisah dari kata yang mengikutinya.

Beberapa tips yang diberikan oleh beliau tentang Cara mudah untuk memeriksa tulisan.  

~ Baik di Ms Word maupun di blog kita biasa melakukan pencarian dengan menekan tombol CTRL bersamaan dengan tombol huruf F (CTRL+F). 

 Lalu, ketikkan misalnya tanda "*,*" (tanda koma).   Makan muncul highlight teks dengan warna kuning. 

~ Setelah itu kita periksa apakah ada kesalahan atau ada spasi antara kata dengan tanda koma.

 ~ Kesalahan kecil lainnya yang biasa dilakukan adalah penulisan di sebagai awalan dan di sebagai kata depan. 

Hal yang sama lakukan pada tanda baca lainnya. Jika hal ini kita lakukan maka pos blog menjadi bersih dari kesalahan pengetikan. 

Sebelum dipublikasikan, kita lihat di pratinjau (preview) lalu jika ada kesalahan, pada draf kita tekan tombol CTRL+F  lalu melakukan proses perbaikan tulisan.

Tanda koma dipakai sebelum kata penghubung, seperti tetapi, melainkan, dan sedangkan, dalam kalimat majemuk (setara). Misalnya: Saya ingin membeli kamera, tetapi uang saya belum cukup. Ini bukan milik saya, melainkan milik ayah saya.

Jadi, jika kita melakukan proofreading sebaiknya kita menggunakan alat bantu PUEBI DARING dan  KBBI DARING. 

Kesimpulan yang bisa dipetik dari materi malam ini antara lain :

- Mengedit jangan segera begitu selesai, endapkan dulu beberapa saat.

- Cara edit yang efektif, pahami aturan dasar : struktur minimal ada S-P.

- Aturan huruf  kapital, aturan tanda baca, aturan pemenggalan kata, dsb

- Kalimatnya jangan panjang-panjang, ushakan maksimal 20 kata saja

- Jika tidak mampu melakukan proofreading sendiri, bisa meminta tolong jasa proofreader profesional. 

Akhirnya pertemuan malam ini sampai pada kata waktu selesai. Trimakasih atas ilmu yang luar biasa Bapak Narasumber dan Ibu Moderator.

Closing statement narasumber kita :

Kita tidak mungkin menguasai segalanya, hanya orang-orang tertentu yang ditakdirkan memiliki kompetensi: penulis, proofreader, editor, sekaligus. Berbahagialah Anda yang memiliki talenta ketiganya. Namun setidaknya sebagai penulis memiliki keterampilan minimal sebaga penyunting tulisan sendiri, agar calon pembaca kita memahami apa yang kita maksudkan dalam tulisan. 

                                                                        

                                                                                                              Lombok, 13 Agustus 2021

Comments

  1. Pembuka yang menebar semangat 👍 Resumenys lengkap, dan semoga kita selalu bisa melakukan yang terbaik

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Mengenal Penerbit Indie

Menjadikan Menulis Sebagai Passion

Mengembangkan Bakat dan Minat Melalui Dunia Digital