Kiat Menulis Cerita Fiksi

 Kiat Menulis Cerita  Fiksi


Pertemuan ke-13

Narasumber  : Sudomo, S.Pt.  

Moderator     : Aam Nurhasanah, S.Pd. 

Bismillahirrahmanirrahiim ....

Jika engkau tidak melangkah ke anak tangga pertama, maka tidak akan sampai ke tangga berikutnya.....

Malam ini pertemuan di buka oleh Om Jay sang Guru Blogger Indonesia, dengan pengumuman :  Enam Orang Guru Blogger yang Mendapatkan Hadiah dari Penerbit Andi Yogyakarta.  Keenam guru blogger Indonesia tersebut adalah : Rosminiyati, Sri Sundari, Muliadi, Ms. Phia, Helwiyah, dan Basroni. Selamat dan ikut bangga buat teman-teman yang telah berhasil merebut perhatian Penerbit Andi, kalian memang pantas teman-teman ....

Berikutnya Sang Moderator inspiratif masuk kelas, memperkenalkan tentang narasumber kita yang biasa disapa Momo DM. Materi tambahan pada pertemuan ke-13 ini dengan tema Menulis Cerita Fiksi, yang disampaikan  oleh Bapak Sudomo, S.Pt. salah seoranng alumni jebolan gelombang 16 yang telah sukses menulis buku resume dengan gaya cerpen atau gaya fiksi. Beliau selalu menggunakan nama tokoh anaknya, saat membuat tampilan resume yang menggoda. Berkat sang tokoh anaknya Opin, Pak Momo sudah menciptakan resume dengan gaya fiksi yang menarik.

CV Narasumber kita malam ini, diantaranya ....


Akhirnya Sang Narasumber memasuki kelas, meminta ijin untuk berbagi pengalaman tentang menulis cerita fiksi. Beliau Saat ini mengajar IPA di SMP Negeri 3 Lingsar Lombok Barat. Seorang pencinta formula fisika, gejala alam semesta, dan rangkaian kata. Nyatanya beliau adalah  seorang sarjana peternakan yang mengajar IPA, tetapi juga mencintai dunia menulis fiksi.

Narasumber kita adalah alumni Belajar Menulis bersama Omjay gelombang 16. Hari ini mendapatkan kehormatan kembali dari Omjay yang telah mengundangnya untuk menjadi narasumber. Sebelumnya jaga beliau menjadi narasumber gelombang 18.

Agar kegiatan belajar menulis kita pada malam hari ini dapat berjalan lancar, sang narasumber mengajak kita berdoa menurut agama dan keyakinan kita masing-masing. Bagi yang beragama Islam mari kita buka dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim

Pak Momo akan memberikan materi tentang Kiat Menulis Cerita Fiksi. Beliau menceritakan perjalanan panjangnya yang pada akhirnya mengantarkan beliau terbawa semakin dalam ke dunia menulis fiksi pada saat mengikuti kelas menulis Omjay gelombang 16. Saat membuat tugas resume kelas menulis, beliau mencoba berbeda dari yang lain, yaitu menulis resume kelas menulis dengan teknik fiksi.

Dari materi kiat menulis, sang moderator hanya mengupas tuntas beberapa materi saja. Hal ini karena pada dasarnya materi lain sudah disampaikan narasumber lain yang sudah sangat sering kita baca dan bahkan pahami.

Pertama, yaitu mengapa kita harus menulis fiksi? Ini penting karena menjadi dasar bagi kita untuk belajar menulis fiksi. Alasan utama adalah salah satu materi dalam tes Asesmen Kompetensi Minimum (AKM)  adalah Teks Literasi Fiksi. Artinya saat ini kita sebagai guru harus bisa menulis fiksi. Tujuannya agar mudah menyediakan soal latihan bagi murid kita. Alasan berikutnya adalah dengan menulis fiksi akan bermanfaat dalam pengembangan profesi kita sebagai guru. Kumpulan cerita fiksi bisa dibukukan sebagai syarat kenaikan pangkat. Novel termasuk kategori karya seni kompleks. Kumpulan cerpen bisa termasuk kategori karya seni sederhana.

Kedua, syarat menulis fiksi  yaitu komitmen, riset, membaca karya fiksi, mempelajari KBBI dan PUEBI, memahami dasar menulis fiksi, dan menjaga konsistensi menulis fiksi.

Ketiga, bentuk-bentuk cerita fiksi, yaitu fiksi mini, flash fiction, pentigraf, cerpen, prosa, novela, dan novel. Perbedaan terletak pada kompleksitas konflik cerita. Selain itu ada juga batasan kata dan ada juga yang menggunakan batasan paragraf.

Keempat, unsur-unsur pembentuk cerita fiksi yaitu tema, premis, alur/plot, penokohan, latar/setting, dan sudut pandang. Dari sekian unsur ada premis yang mungkin baru bagi kita adalah Premis. Apa itu premis? Premis adalah ringkasan cerita dalam satu kalimat. Terdiri dari karakter, tujuan tokoh, rintangan/halangan, dan resolusi. Contoh premis: Seorang anak memiliki kemampuan sihir bersekolah di sekolah sihir yang harus melawan penyihir jahat demi kedamaian bumi. 

Dari contoh tersebut jika dijabarkan adalah sebagai berikut :

        ~ karakter: anak

        ~ tujuan tokoh: kedamaian bumi

        ~ rintangan: melawan penyihir jahat

        ~ resolusi: belajar sihir

 Kelima, kiat menulis fiksi :

- Niat, terkait motivasi diri memulai dan menyelesaikan tulisan;

- Baca karya orang lain, bahan referensi, gaya bercerita, menambah diksi

- Ide dan Genre, terkait mencatat ide dan pilihan genre yang disukai dan dikuasai

- Outline, terkait kerangka tulisan berdasarkan unsur-unsur pembentuk cerita fiksi

Menulis, terkait membuka  cerita, mengenalkan tokoh, menguatkan konflik, menggunakan pertimbangan logika cerita, susunan kalimat pendek dan jelas, pilihan kata, teknik show don't tell, dan ending yang baik.

Swasunting, dilakukan setelah selesai menulis, jangan menyunting sambil menulis, fokus penyuntingan pada kesalahan penulisan, ejaan, kata baku, aturan penulisan, dan logika cerita. Selain itu harus kejam pada tulisan sendiri. Terakhir adalah berpegangan pada KBBI dan PUEBI.

Mengasah tekhnik show don't tell ( menunjukkan tapi tidakmemberi tahu) adalah teknik melatih dengan terus mencoba menulisnya. Tentu pertama harus memahami teknik show don't tell terlebih dahulu. Sebagai contoh mudah bisa mulai berlatih dari kata sifat, misalnya sedih. Dengan teknik ini kita akan membangun suasana sedih tokoh tanpa harus menuliskan kata sedih.

Contoh : Tehnik tell ....  Mira sangat sedih melihat jenazah ibunya. 

               Tehnik show .... Dadanya terasa sesak, napas terasa tersekat di tenggorokan, terdengar isakan dibarengi dengan derai air mata yang tak kunjung usai sembari menatap tubuh wanita yang melahirkannya terbujur kaku di ranjang.

Dijelaskan lebuih jauh lagi bahwa Fiksimini adalah fiksi sangat singkat biasanya beberapa kata saja. Contohnya ANJING DILARANG MASUK. Politisi itu tertegun di depan pagar rumahnya. Flash fiction adalah cerita kilat, biasanya memakai batas jumlah kata khusus, misalnya 50 kata, 100 kata, dll. Pentigraf adalah cerpen tiga paragraf. 

Demikianlah resume materi malam ini, wassalammu'alaikum ...

" Menulislah selagi sempat, jika tidak juga sempat maka sempatkanlah ... ."

" Belajar terus, seterusnya pembelajar ... "


                                                                                Lombok, 9 Agustus 2021 ...

Comments

  1. Resumenya mengantar ke anak tangga teratas. Rapi. Lengkap. Mantap

    ReplyDelete
  2. Tulisannya rapi, lengkap dan informatif,.. smoga sehat2 selalu ya, bun..

    ReplyDelete
  3. Untaian yang cantik, irama yang indah. Semua memesona.
    Apakah bisa menjadi contoh "show don't tell"?

    ReplyDelete
  4. Menulislah selagi sempat, jika tidak juga sempat maka semptkanlah ... ."

    " Belajar terus, seterusnya pembelajar ... "

    Semoga Kita dimudahkan untuk menjalaninya ya Mom

    ReplyDelete
  5. Resume yang lengkap. Tinggal dielaborasikan dengan pengalaman pribadi dalam menulis fiksi. Semangat.

    ReplyDelete
  6. Semangat belajar...resume yg komplit...💪

    ReplyDelete
  7. Semangat ibu chank. Kita akan punya buku

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Mengenal Penerbit Indie

Menjadikan Menulis Sebagai Passion

Mengembangkan Bakat dan Minat Melalui Dunia Digital