Langkah Menyusun Buku Secara Sistematis

 Langkah Menyusun Buku Secara Sistematis

Pertemuan        : ke-18

Gelombang       : 20

Hari, Tanggal    : Jum'at, 20 Agustus 2021

Waktu               : 19.00 s.d. 21.00

Narasumber      : Yulius Roma Patandean, S.Pd.

Moderator        : Bu Kanjeng

Bismillahirrahmanirrahiim ....

"Setiap tulisan merupakan dunia tersendiri, yang terapung-apung antara dunia kenyataan dan dunia impian."  -Pramoedya Ananta Toer-

Pertemuan malam ini dibuka oleh Bu Kanjeng sebagai moderator, mengajak kita senantiasa untuk memulai sebuah pekerjaan dengan do'a agar waktu dan pikiran tercurahkan, bermanfaat, dan full barokah, Aamiin .... . Narasumber malam ini adalah Bang Roma dari Tana Toraja. 

Profil narasumber malam ini ...

Yulius Roma Patandean, S.Pd. lahir di Salubarani, Gandangbatu Sillanan, Kabupaten Tana Toraja, 6 Juli 1984. Menyelesaikan pendidikan S1 Pendidikan Bahasa Inggris di Universitas Kristen Indonesia Toraja ( 2003 - 2007 ) dan pendidikan S2 di Institut Agama Kristen Negeri Toraja ( 2019 - 2021 ). Tahun 2007-2015 mengajar di SMAN 9 Tana Toraja. Tahun 2009 menjadi guru PNS dan mengajar di SMAN 3 Tana Toraja hingga tahun 2015. Tahu 2015 - sampai sekarang guru Bahasa Inggris di SMAN 5 Tana Toraja.     Sedikit profil tentang Bang Roma.

Diawali dengan ucapan Semangat menulis, sang narasumber mulai membuka pertemuan malam ini, mengucapan terimakasihnya atas kesempatan untuk berbagi materi di group Belajar Menulis PGRI binaan Omjay. Beliau membagikan link profilnya https://romadean.blogspot.com/2021/01/profil.html

Channel Yuotube beliau https://www.youtube.com/c/RomaPatandean

Tentunya sebagai penulis kita telah menyiapkan rancangan bangunan buku kita setelah beberapa kali  pertemuan. Baik berupa rancangan naskah resume materi maupun rancangan naskah buku solo. Oleh karena itu, malam ini sang narasumber akan berbagi pengalaman dalam Menyusun Buku Secara Sistematis sesuai dengan yang sering lakukan beliau selama ini. 

Kalimat yang sangat memotivasi bagi kita penulis pemula :  "memulai sesuatu tentunya tidak mudah. Sama halnya dalam mengumpulkan percikan-percikan naskah buku, demikian pula dalam mengedit dan menyatukan percikan naskah kita. Biarkan saja percikannya menyebar sana-sini di laptop, ketika dinikmati penyusunannya akan menghasilkan karya yang luar biasa."

Beliau berpesan, yakinlah dengan kualitas naskah buku yang telah disiapkan. Bagaimana pun sederhananya naskah tulisan kita, ia akan memiliki tempat tersendiri di hati pembacanya. Hindari rasa minder, bahwa naskah kita tidak baik. Pegang prinsip bahwa naskah buku yang ada sangat baik untuk diterbitkan. Dengan demikian akan ada rasa percaya diri dan kepuasan dalam melakukan pengeditan dan penyusunan naskah buku yang sistematis.

Agar terbiasa menyusun naskah secara sistematis Bang Roma berpesan untuk CLBK ( Coba Lakukan Biasakan dan Konsisten ). Beliau berbagi tutorial cara Menyusun Buku Secara Sistematis versi beliau.  Cara Membuat Judul, Bab, dan Sub Judul Tulisan pada Buku Secar Otomatis, bisa dilihat di link  youtube https://youtu.be/jXPr59aWJSc     

Panduan sederhan Membuat Daftar Isi, Kutipan, Indeks dan Daftar Pustaka Otomatis ada pada link https://youtu.be/eePQwyHAcjw

Bagi penulis yang tertarik menerbitkan buku di Penerbit ANDI, sebaiknya naskah buku dibuatkan indeks. Cara untuk Membuat Indeks Pada Tulisan Berbentuk Buku bisa dilihat  pada link     https://youtu.be/mS8bfNZT-rA

Bang Roma berbagi trik yang digunakan supaya cepat selesai.mewujudkan 1 buku yang menjadi tantangan. Triknya adalah fokus. Jika target menerbitkan buku minggu depan, maka minggu ini harus tuntas. Beliau masih memegang titipan tips dari Prof. Eko, yakni maksimal menulis di akhir pekan, hari Sabtu dan Minggu. Maksimalkan kemampuan yang dimiliki, pantang mundur jika naskah tidak terbit. Naskah terbit memberi kebahagiaan tidak ternilai untuk sejarah hidup kita.

Biasanya Bang Roma tidak pakai sub judul. Strateginya adalah menulis naskah sebanyak-banyaknya. Judul dan sub judul kemudian di rancang belakangan. Mengapa beliau memilih strategi itu? Karena didalam pikiran beliau seolah terbatasi jika judul sudah disiapkan terlebih dahulu. Urutan BAB dan sub judul baru di sesuaikan ketikan melakukan proses pengeditan. Biasakan koleksi foto lewat kamera  handphone. Karena itu adalah salah satu master informasi kita.

Beberapa pertanyaan dari peserta pelatihan tentang Langkah Menyusun Buku Secara Sistematis diantaranya : 

# Ms.Phia, Kota Sukabumi, Question : Dalam menulis latar belakang sebuah buku, apakah lazim jika diawali dengan kalimat tanya ( pertanyaan retorikal)? dan Apakah ada ketentuan/ minimal jumlah bab dalam menulis  sebuah buku?

Penjelasan Bang Roma :

~ Why not? Tentu bisa. Justru ini bisa menggelitik pembaca. Bagi saya, itu adalah sebuah kekhasan dan karakteristik seorang penulis. Menawarkan sebuah hal yang baru tentunya memuaskan pembaca.

~ Untuk menulis buku non fiksi, saran saya minimal 5 BAB. Seperti yang kita ketahui standar penerbitan buku adalah 40 halaman versi UNESCO, kertas A5, ukuran font 12, Times New Roman. 5 BAB dengan masing-masing 20 halaman isi akan menghasilkan satu buku dengan ketebalan isi 100 lembar. Dan sebaiknya buku tidak terlalu tipis agar ikut juga memuaskan penerbit. Ibu Kanjeng, pak Mukminin dan pak Brian tahu banyak masalah ini.

# Agustan, Kota Palopo, Pertanyaan :  Selain menulis kelengkapan buku secara sistematis, apa keuntungan lain dari menyusun naskah buku secara otomatis tersebut. Kalau melihat dari kecepatan membuatnya, apakah secar manual tdk kalah cepat?

Penjelasan Bang Roma :

~ Sebenarnya tergantung kebiasaan menulis saja. Namun, dari pengalaman pribadi, dengan membuat otomatis, jauh menghemat waktu, terutama jika memindahkan bagian naskah dari satu bab ke bab lainnya. Membuat otomatis juga sebenarnya turut membantu bagian penerbit, karena naskah kita rapi mulai dari lembaran pertama hingga bagian Sinopsis.

# Ali Mustofa, Sragen, pertanyaannya : Bagaimana cara mengatasi rasa kecewa manakala naskah yang dianggap baik ternyata ditolak, lalu apa solusi yang harus dilakukan ?

Penjelasan Bang Roma :

~ Belajar pada pacaran....jika cinta pertama ditolak, yakinlah masih banyak peminat. Kata Seorang aktor di sinetron Dunia Terbalik, Cinta akan menemukan jalannya. Demikian halnya dengan buku. Jika satu dua penerbit mayor belum jatuh hati pada naskah, mungkin niche mereka belum ketemu dengan naskah kita. Cobalah menawarkannya ke penerbit Indie. Bagi saya tidak ada kata kecewa dalam menulis. Untuk melepaskan penat menulis, telah hadir penerbit Indie yang berkenan memberikan jejak keabadian kita di dunia literasi. 

 Sebagai penutup, closing statement  sang narasumber ....

"Menulislah dengan niat yang mulia bahwa harus ada jejak literasi yang ditinggalkan sebelum sang pencipta memanggil. Tidak ada kecewa dalam menulis, namun sesungguhnya yang ada adalah kepuasan bathin. Jangan pernah berhenti menulis. Menulislah selagi mampu."

Ucapan terima kasih kepada moderator handal dan narasumber hebat malam ini, semoga tetap sehat dan ilmu yang diberikan membawa keberkahan buat semua, Aamiin ...


                                                                                                 Lombok, 20 Agustus 2021                                                            



Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Mengenal Penerbit Indie

Menjadikan Menulis Sebagai Passion

Mengembangkan Bakat dan Minat Melalui Dunia Digital