Mengatasi Writer's Block

 Mengatasi Writer"s Block


Narasumber : Ditta Widya Utami, S.Pd., Gr.

Moderator    : Maesaroh, M.Pd. Sang Blogger Milenial

Pertemuan ke 9

Materi             : Mengatasi Writer's Block

 

Bismillahirrahmanirrahiim ....

" Sebuah karya akan memicu inspirasi. Teruslah berkarya, Jika anda berhasil, teruslah berkarya. Jika anda gagal, teruslah berkarya. Jika anda tertarik, teruslah berkarya. Jika anda bosan, teruslah berkarya ". [ Gertrude Stein ]

     Tak terasa malam ini adalah pertemuan ke-9 kelas Belajar Menulis PGRI binaan Omjay. Materi yang disajikan malam ini berjudul " Mengatasi writer's Block ".  Sang moderator menginformasikan bahwa malam ini kelas kelas pelatihan berfokus di gelombang 19, sedangkan pelatihan di gelombang 20 dilaksanakan moda sharring, dan disesi pembukaan akan ada sesi diskusi. 

     Ibu Mae memeperkenalkan narasumber kita yang cantik nan cerdas asal kota Subang, peraih Penghargaan Bupati Subang (2020), peraih Penghargaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Subang sebagai guru berprestasi ( 2021). Prestasi literasinya yang membanggakan hingga karyanya mampu menembus Penerbit Mayor, yang memberikan jejak prestasi literasi yang baik bagi tanah Subang. 

     Bahagia sekali mengetahui narasumber kali ini adalah perempuan muda membahana yang mengawali karir sebagai peserta kelas menulis pada gelombang 7, yang bisa membuktika kepiawaiannya dalam menulis, hingga mengantarkannya menjadi moderator dan narasumber di berbagai pelatihan.


     Akhirnya Bu Ditta mulai memperkenalkan diri bahwa beliau adalah salah seorang guru IPA di SMPN 1 Cipeundeuy, Subang Jawa Barat. Memiliki beberapa blog diantaranya Ruang Inspirasi, dan Jendela IPA, sesekali menulis Kompasiana, mengelola channel You Tube dan IG. 

     Narasumber kita memberi tantangan, seperti yang sering dilakukan Omjay, yaitu       " menulis berdasarkan sebuah gambar " lengkap dengan atuarn mainnya. Disajikan sebuah gambar wayang, beberapa orang teman langsung spontan membuat tulisan tentang wayang. Namun yang lain sempat merasa tak punya ide menulis, sedang menulis tapi kemudian kehilangan kata-kata...,  Bisa jadi hal itu karena sedang terserang  writer's block ( WB ) alias kebuntuan menulis.


     Dijelaskannya bahwa WB bisa menimpa penulis pemula maupun profesional. Karena WB umumnya tidak disebabkan oleh masalah komitmen / kompetensi menulis. 

     Tanda-tanda seseorang terserang writer's block diantaranya :

~ Sulit fokus.

~ Tidak ada inspirasi menulis.

~ Menulis lebih lambat dari biasanya, 

~ Merasa stres dan frustrasi untuk menulis.

     Writer's Block bisa terjadi dalam hitungan menit, jam, hari, bulan, bahkan bertahun-tahun tergantung seberapa cepat seorang penulis mampu mengatasi kondisi ini. 

Muncul pertanyaan, apa saja kira-kira penyebab writer's block ? diantaranya :

~ Mencoba metode/topik baru dalam menulis. Tapi jika kita teguhkan komitmen dan mencari bacaan tambahan maka WB yang terbentuk bisa segera  kita atasi. Mempelajari tekhnik dan banyak berlatih menulis bisa meminimalkan dampak WB

~ Lelah fisik / mental, maka beristirahatlah sejenak, cari ruang dan udara segar, lakukan hal-hal yang membahagiakan sehingga kita bisa mendapatkan inspirasi baru. 

~ Terlalu persfeksionis,  Ada pepatah yang mengatakan " Persfeksionis itu bisa mematikan kreativitas ". Contonya saat menulis, orang yang persfeksionis mungkin akan berfikir apakah kalimatnya sudah tepat?  Apakah ada kaitan dari paragraf satu ke paragraf lainnya? 

Jika ini terjadi, maka sebaiknya kita mengingat kembali alasan awal kita menulis, tujuan kita menulis, dan masa - masa saat kita merintis menjadi seorang penulis. Dalam menulis terkadang kita memang harus membutakan diri dengan segala kaidah agar tulisa kita bisa rampung. Dan vaksin terbaik adalah bahagia.

Menggunakan golden times adalah langkah mudah dalam menulis, karena dengan begitu ide menulis akan muncul berserak. 

Tulisan yang baik itu adalah yang selesai ....

Alhamdulillah....  Trimakasih Ibu narasumber dan Ibu Moderator untuk materi malam ini. 



Lotim,   30 Juli 2021



     

Comments

  1. Sip. Terima kasih kembali karena telah berkenan membuat resumenya.

    ReplyDelete
  2. Resume yang mengalir👍 Ayo semangat untuk selalu menyelesaikan tulisan💪

    ReplyDelete
  3. Menggunakan golden times adalah langkah mudah dalam menulis.
    Kadangkala saya menciptakannya kesulitan Mom.

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Mengenal Penerbit Indie

Menjadikan Menulis Sebagai Passion

Mengembangkan Bakat dan Minat Melalui Dunia Digital